"Mengerikan ! Inilah Penampakan Kutu Yang Hidup Di Rambut Kemaluan" Ini ke -->
FACEBOOK | TWITTER | GOOGLE + | PINTEREST
img: youtube.com |
Seperti yang dikutip dari anehdidunia. Kutu kelamin (Pediculosis pubis) atau sering disebut dengan kutu kepiting (crabs) adalah serangga parasit yang ditemukan terutama di daerah kemaluan atau alat kelamin manusia. Istilah kepiting diberikan karena tampilan mikroskopiknya yang menyerupai kepiting. Admin yakin anda semua pasti menjaga kebersihan badan. Jangan sampai binatang ini ada di tubuh Anda. Berikut penjelasan tentang kutu yang menyebalkan serta menjijikkan ini.
img: banjarmasin.tribunnews.com |
- Sumber infeksi kutu kelamin adalah kontak intim dengan orang yang terinfeksi
- Karena penularan terjadi selama hubungan intim, hubungan badan yang sebenarnya tidak diperlukan untuk penyebaran kutu kelamin
- Kutu kelamin juga dapat ditularkan melalui kontak dengan barang-barang yang terkontaminasi seperti handuk, seprai atau pakaian.
- Kutu tidak melompat atau terbang, maka kontak sebenarnya diperlukan untuk transmisi. Seorang individu mungkin memperoleh infeksi karena tidur bersama atau dari handuk
- Kucing, anjing dan hewan peliharaan lainnya tidak terlibat dalam penyebaran kutu manusia
Apa gejala-gejala orang yang terinfeksi kutu kelamin?
- Gatal dan terbakar di daerah kemaluan
- Gatal dapat menyebar karena kutu kelamin bergerak ke daerah basah lain dari tubuh seperti ketiak
- Gatal akan memburuk pada malam hari
- Menggaruk intens dan lama dapat mengakibatkan kulit terluka dan dapat menjadi terinfeksi oleh bakteri
- Demam, terbakar ketika buang air keci atau keluarnya cairan kelamin.
Lalu, Langkah dan Tindakan Apa yang Harus Kira Lakukan Untuk Perawatan dan Mengatasi Infeksi Kutu Kelamin?
- Keramas rambut kemaluan dan wilayah sekitarnya sedikitnya selama 5 menit.
- Bilas dengan baik-baik.
- Menyisir rambut kemaluan dengan sisir bergigi halus untuk menghilangkan telur kutu yang ada.
- Sebagian dokter menyarankan menggunting rambut kemaluan dengan pisau cukur listrik nonsharp untuk mengurangi jumlah kutu dan telur.
Kutu kelamin dapat mempengaruhi semua orang, namun tingkat tertinggi ditemukan pada remaja, biasanya pada remaja yang sudah aktif secara hubungan badan, baik pria maupun wanita. Hal ini mungkin terjadi karena remaja kurang peduli dengan kebersihan kelamin.
Remaja yang ada kutu kelamin sebaiknya juga harus memeriksakan diri untuk infeksi hubungan badan lainnya, karena berdasarkan etiologi penyakit, infeksi kutu kelamin diklasifikasikan sebagai infeksi menular (IMS).
Kutu kelamin biasanya menular selama aktivitas hubungan badan. Namun, hal itu juga dapat terjadi melalui kontak fisik dengan objek yang terkontaminasi seperti toilet kursi, seprai dan selimut. Bahkan, beberapa wanita mendapatkan kutu kelamin ketika mencoba pakaian renang.
{ 0 comments... or add one}
Posting Komentar