"HEBOH ! Maskapai Penerbangan Dunia Larang Gunakan Galaxy Note 7 di Pesawat, Ternyata Ini Penyebab dan Bahayanya..." Ini ke -->
FACEBOOK | TWITTER | GOOGLE + | PINTEREST
Seperti yang di kutip dari suara.com, Maskapai penerbagan Singapore Airlines mengimbau para penumpangnya untuk tidak menggunakan telepon seluler pintar Samsung Galaxy Note 7 di dalam pesawat.
"Menyalakan dan mengisi ulang baterai ponsel Samsung Galaxy Note 7 dilarang di seluruh penerbangan kami," bunyi pernyataan resmi maskapai milik Singapura itu.
Kebijakan Singapore Airlines mengikuti jejak dua maskapai Australia - Qantas dan Virgin Australia - yang telah mengeluarkan larangan serupa sebelumnya. Sementara di Amerika Serikat, otoritas penerbangan sipil federal (FAA), telah mengimbau agar semua maskapai melarang penumpang menyalakan, mengisi ulang baterai, dan bahkan menyimpan Samsung Galaxy Note 7 di dalam bagasi.
Sebelumnya Samsung sendiri telah menarik kembali ponsel pintar anyarnya itu dari pasaran. Penarikan kembali itu dilakukan setelah beberapa pengguna melaporkan bahwa Galaxy Note 7 mudah meledak dan terbakar saat diisi ulang.
Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia pada akhir pekan ini melarang para penumpangnya menyimpan telepon seluler Samsung Galaxy Note 7 di bagasi. Garuda juga melarang penumpang menyalakan atau mengisi ulang baterai ponsel itu di dalam pesawat. Langkah Garuda itu diambil menyusul kebijakan serupa yang diumumkan oleh beberapa maskapai dunia seperti Qantas dan Virgin Australia; Singapore Airlines, Emirates, dan otoritas penerbangan federal AS (FAA).
"Sehubungan dengan dikeluarkanya pengumuman FAA perihal adanya bahaya dari perangkat Samsung Galaxy Note 7 bersama ini kami sampaikan bahwa setiap penumpang Garuda Indonesia... untuk dapat me-nonaktifkan perangkat tersebut setiap saat selama penerbangan," bunyi pernyataan Garuda.
Larangan yang sama juga dikeluarkan oleh AirAsia, maskapai Malaysia yang juga beroperasi di Tanah Air pada Sabtu (10/9/2016). Adapun Samsung sendiri telah meminta para pelanggan untuk tidak menggunakan Galaxy Note 7 sama sekali dan segera menukarkan ponsel pintar itu ke gerai-gerai resmi Samsung. Uang para pembeli akan dikembalikan secara utuh.
Samsung Electronics Indonesia sendiri, yang sedianya mulai mengirim Galaxy Note 7 ke pelanggan pada 17 September, telah membatalkan rencananya dan mengumumkan akan mengembalikan uang para pelanggan yang telah melakukan pre-order secara utuh. Samsung Galaxy Note 7 dinilai berbahaya karena mudah terbakar dan meledak, akibat cacat produksi pada baterai.
bahaya menggunakan galaxy note 7, galaxy note 7 harga, galaxy note 7 indonesia, galaxy note 7 inch, harga samsung galaxy note
{ 0 comments... or add one}
Posting Komentar