Ternyata Ali Bin Abi Thalib Sudah Prediksi Kemunculan ISIS Sejak 1400 Tahun yang Lalu !

Posted by Admin


ANEH92: ISIS adalah sekelompok militan ekstrimis jihads Salafi/Wahhabi. Kelompok ini dipimpin oleh dan didominasi oleh anggota Arab Sunni dari Irak dan Suriah. Kelompok ini menyatakan dirinya sebagai islam sekaligus kekhalifahan dunia yang dipimpin al-Baghdadi dan berganti nama menjadi ad-Dawlah. Kelompok ini didirikan tahun 1999 oleh seorang radikal Yordania Abu Musab al-zarqawi. Fenomena ISIS (Islamic State Of Iraq And Syam) yang makin hari makin ramai belakangan ini, Ternyata sudah diprediksikan kemunculannya oleh Sayyidina Ali Bin Abi Thalib semenjak 1400 tahun yang lalu. seperti yang dikutip dari viva

[PERHATIAN] Mohon jangan salah tafsir, Dibawah ini bukanlah hadits, Namun hanya qaul (pendapat) dari Sayyidina Ali tentang fenomena di akhir zaman, Pendapat Imam Ali ini diabadikan dalam kitab "al Fitan" karangan Nu’aim bin Hammad,

النص في كتاب الفتن لنعيم بن حماد: [حدثنا الوليد ورشدين عن ابن لهيعة عن أبي قبيل عن أبي رومان عن علي بن أبي طالب رضى الله عنه قال: إذا رأيتم الرايات السود فالزموا الأرض فلا تحركوا ايديكم ولا أرجلكم، ثم يظهر قوم ضعفاء لا يؤبه لهم، قلوبهم كزبر الحديد، هم أصحاب الدولة، لا يفون بعهد ولا ميثاق، يدعون إلى الحق وليسوا من أهله، أسماؤهم الكنى ونسبتهم القرى، وشعورهم مرخاة كشعور النساء، حتى يختلفوا فيما
بينهم، ثم يؤتي الله الحق من يشاء]ا.هـ

Al Walid dan Rusydin mengabarkan kepada kami dari Ibnu Luhai’ah (Lahi’ah) dari Abu Qabil dari Abu Ruman dari Ali bin Abi Thalib ra, ia berkata: “Jika kamu menyaksikan bendera-bendera hitam maka tetaplah di tanah dan jangan menggerakkan tangan-tangan dan kaki-kaki kamu. Kemudian akan muncul satu kaum yang lemah tidak dihiraukan (rendahan), hati mereka bagaikan batangan baja (kaku-keras). Mereka adalah pemilik negara/kekuasaan, mereka tidak setia kepada perjanjian dan kesepakatan, mereka mengajak kepada al haq tetapi mereka bukan ahlinya (yang berpegang teguh kepadanya). Nama-nama mereka menggunakan abu … abu … nisbat mereka kepada desa-desa. Rambut mereka terjulur bagaikan rambut para wanita. Setelah itu mereka berselisih di antara sesama mereka sendiri, kemudian Allah menyerahkan al haq/kekuasaan-Nya kepada siapa yang Ia kehendaki.”

Perincian Qaul


(1) Mereka orang-orang yang diabaikan/tidak dihargai. Kondisi ini sesuai kenyataan. Tidak ada yang menghiraukan mereka sehingga mereka menduduki separoh Irak dan mengalahkan pemberontak Suria.

(2) Hati-hati mereka bagaikan batangan baja… Ini juga nyata. Kekakuan hati mereka adalah kenyataan yang disepakati.

Kemudian redaksi kunci dalam hadis itu:


(3) Mereka pemilik negara (daulah islamiyah). Ini adalah kata kunci penting yang membuktikan… Ini juga terealisasi pada mereka, tidaklah mungkin dibuat-buat secara palsu oleh seorang pun sebelum 1200 tahun yang lalu.

(4) Mereka tidak menepati janji dan kesepakatan… Ini juga sesuatu yang pasti pada mereka. Dr. Al Mis’ari memiliki kajian terinci tentang kisah-kisah ingkar janji dan pembatalan kesepakatan sepihak mereka, bagaimana mereka menghabisi nyawa delegasi pihak lain dan juga para tamu… Memang sangat mengherankan sekali!

(5) Mereka mengajak kepada al haq sedangkan mereka bukan ahlinya. Ini juga terwujud pada mereka. Karena itu mereka menipu banyak orang sehingga mereka dianggap pemegang teguh agama. Pengenalan tentang sejatinya mereka sangat rapuh, karena manusia hanya mengikuti bayang-bayang mereka belaka.

(6) Nama-nama yang mereka pakai adalah kun-yah (dengan nama depan abu atau ummu) dan nisbah mereka mengguanakan nama tempat. Abu Fulan Al Baghdadi, atau fulan As Syisyani, Abu Fulan Al Libi. Ini juga terwujud pada mereka bukan hanya pada segelintir mereka saja.

(7) Rambut-rambut mereka terjulur seperti rambut para wanita... Ini juga aneh sekali. Ini membuktikan bahwa para sahabat dan Tabi’in tidak menggunakan gaya rambut seperti itu. Panjang rambut mereka sedang-sedang saja, tersisir rapi seperti para bangsawan.

Demikianlah apa yang telah dikatakan oleh Sayyidina Ali tentang fenomena ISIS yang sekarang sudah terbukti, Penulis sama sekali tidak menambahi dan menguranginya dan tidak ada motif apapun atau membenci siapapun dalam penulisan ini, Wallahul Muwaffiq Wal Haadi Ila Sawaa'issabiil.

Semoga apa yang telah terjadi mampu membuka mata hati kita !

BACA JUGA ARTIKEL MENARIK LAINNYA:

{ 0 comments... or add one}


Posting Komentar