Demi Mengasuh Adik-adiknya, Gadis 15 Tahun Terpaksa Jadi Buruh

Posted by Admin


ANEH92: Tak seperti anak-anak lain yang gemar bermain bersama teman-teman, diberi kasih sayang kedua orang tua. Namun, Ada kisah sediah Seorang gadis remaja di Kota Guizou, China, tampaknya tak seberuntung gadis-gadis remaja lainnya. Saat gadis-gadis remaja lainnya asyik bersekolah dan bermain, gadis ini harus memikul beban yang cukup berat dalam hidupnya.

Bagaimana tidak, ayah ibunya tengah dalam keadaan sakit dan sehingga tidak mampu sepenuhnya menghidupi keluarga mereka. seperti yang dikutip dari hello-ped

Setiap hari ia menjadi tulang punggung keluarga, ia harus bekerja selama 12 jam di sebuah tempat pembuatan batu bata di Kota Guizou sebagai buruh.
Selesai bekerja ia masih harus menyelesaikan semua pekerjaan rumah seperti, memasak, mencuci, menanam gandum, memanen, mencari makanan alternatif lainnya di hutan hingga merawat ketiga adiknya.

Tak hanya itu dalam kondisi yang sama, dia juga harus merawat kedua orang tuanya yang tegah sakit, terutama ibunya yang mempunyai penyakit ginjal. Hanya adiknya yang nomer dua yang terkadang membantunya, itupun terbatas karena adiknya masih belum mampu melakukan pekerjaan tertentu. 

Berita mengenai kondisi warga miskin di China ini langsung mencuat menjadi kabar di penjuru dunia setelah salah seorang blogger asal China mengabadikan fot Zhang Qianiqian tersebut dan mengunggahnya di blog miliknya.
Kehidupan Zhang seolah memperlihatkan kehidupan anak dari warga miskin di China yang sesungguhnya.

Dalam blog tersebut, lewat tulisannya sang penulis juga mengatakan kehidupan tidaklah mudah, seperti yang dialami gadis ini, yang tidak bisa menikmati liburan musim panas. Bekerja keras, untuk membantu orangtua.

Di pabrik tempat pembuatan batubata tersebut Zhang dituntut untuk bekerja sejak pukul 06.00 pagi, hingga pukul 18.00 malam.
Zhang hanya mendapatkan istirahat sebentar di waktu siang. Ia pun hanya dibayar 30 Yuan atau sekitar Rp 65 ribu setiap hari.

Zhang Qianiqian, nama gadis itu, paras cantik tidak membuatnya bermalas-malasan. Kondisi keluarga yang tidak memungkinkan membuat ia harus membanting tulang untuk menghidupi keluarganya. Patut dicontoh memang, perjuangan sang gadis yang usianya masih remaja ini.

Bagaimana menurutmu? Jangan lupa bagikan semoga bisa menginspirasi remaja remaja Indonesia.

{ 0 comments... or add one}


Posting Komentar