"Akhirnya Terungkap Alasan Mengapa Kawasaki Ogah ke MotoGP" Ini ke -->
FACEBOOK | TWITTER | GOOGLE + | PINTEREST
Pada tahun 2010 Kawasaki benar-benar memutuskan untuk undur diri dan pembalap moto gp Melandri pindah ke Honda. Kawasaki pun mengalihkan fokus hanya pada Kejuaraan Dunia Superbike (SBK).
Dua pebalap Kawasaki yaitu Tom Sykes (30) dan Jonathan Rea (28) berhasil menjadi juara di tahun 2013 dan 2015. Ini membuktikan keseriusan Kawasaki untuk fokos di SBK. Lalu apa tidak ada niat lagi untuk kembali ke MotoGP seperti Suzuki dan Aprilia mulai musim 2016?
Jawabannya adalah tidak. Kawasaki tidak memiliki cukup sumber daya untuk bersaing di MotoGP. Dilansir Motorsport, MotoGP disebut terlalu mahal bagi Kawasaki.
"Pabrikan lain menjual motor lebih banyak dari kami. Bagi mereka, investasi di MotoGP hanya senilai satu persen dari penjualan motor mereka," ujar Direktur Kawasaki World Superbike, Ichiro Yoda, kepada Riders Mag.
MotoGP dan SBK memang berbeda. MotoGP menggunakan motor prototipe, salah satunya menerapkan Seamless Shift Gearbox (SSG) yang lebih berdaya guna dibanding kotak gir konvensional.
Untuk diketahui, SSG lebih awal digunakan mobil Formula 1. Di MotoGP, menurut Motorbiketimes, SSG mampu memangkas durasi perubahan gir. Pada 2011, durasi rata-rata perubahan gir motor Honda adalah delapan milidetik. Bandingkan dengan Yamaha (27 milidetik) dan Ducati (42 milidetik) yang menggunakan kotak gir konvensional.
"Kami tak mungkin menerapkan SSG di motor massal, terlalu mahal dan tak patut," ujar Yoda.Selama Dorna penyelenggara MotoGP mengubah filosofi dan membuat peraturan lebih terbuka. Kawasaki berniaat untuk mengajukan syarat untuk kembali ke MotoGP.
{ 0 comments... or add one}
Posting Komentar