Ternyata Ini Alasan Mengapa Islam Melarang Mengucapkan Selamat Natal

Posted by Admin


ANEH92: Tanggal 25 Desember sebentar lagi,  dan ada yang udah tau belum tanggal tersebut merupakan hari  natal. Yang merupakan hari besar kaum nasrani di dunia, dan sebagai seorang muslim kita sebagai umat Islam dilarang untuk mengucapan "Selamat Natal" kepada orang yang merayakan hari besar tersebut. Namun, benarkah fakta tersebut ?

Nah, Untuk menjawab hal itersebut ada 2 pendapat yang sering di ungkapkan oleh sebagian kalangan muslim di dunia, pertama ada yang memperbolehkan sebab hal tersebut hanya untuk menghormati agama lain namun ternyata hal ini merupakan suatu kesalahan yang sering kali di anggap sepele oleh seorang muslim berdasarkan dari berbagai hal di bawah ini yang akan kita ulas, hukum mengucapkan Selamat Natal adalah Haram atau tidak di perbolehkan. seperti yang dikutip dari viva

Anda merupakan seorang muslim namun anda menyatakan jika mengucapkan selamat Natal itu di perbolehkan dengan alasan untuk menghormati atau memberi toleransi agama lain itu hal yang salah, karena suatu agama tidak dapat di ukur dengan toleransi, agama Islam di junjung tinggi oleh sebuah syariat yang harus di ta'ati.

Menghormati atau memberikan toleransi kepada agama lain tidak harus mengorbankan syariat, itu namanya sesat dengan cara kita membiarkan tanpa mengganggu saja itu kita sudah menghormati, karena agama ku merupakan agama ku dan agama mu merupakan agama mu.

Allah tidak pernah melarang engkau sebagai muslim berlaku adil dan menghormati orang lain bahkan itu seorang kafir, seperti yang di jelaskan oleh firman Allah berikut ini.

لا يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ لَمْ يُقَاتِلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَلَمْ يُخْرِجُوكُم مِّن دِيَارِكُمْ أَن تَبَرُّوهُمْ وَتُقْسِطُوا إِلَيْهِمْ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ

“Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.” (QS. Al Mumtahanah: 8)

Nah jika ada seorang muslim yang menyatakan bahwa mengucapkan selamat natal itu di perbolehkan lantaran untuk menghormati atau memberi toleransi kepada agama lain itu hal yang sesat atau mungkin kurang memahami syariat agama.

Namun tak jarang seseorang yang salah mengartikan maksud dari ayat di atas, seseorang harus mampu membedakan berlaku adil, baik tanpa bertentangan dengan syariat Islam, di bawah ini merupakan alasanya mengapa Orang Muslim di larang mengucapkan Selamat Natal.

Alasan seorang Muslim di larang mengucapkan Selamat Natal


    Natal bukanlah hari raya kaum muslim


hal ini telah di jelaskan oleh sebuah hadits di bawah ini :

Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata : “Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam datang ke Madinah, penduduk Madinah memiliki dua hari raya untuk bersenang-senang dan bermain-main di masa jahiliyah. Maka beliau berkata : Aku datang kepada kalian dan kalian mempunyai dua hari raya di masa Jahiliyah yang kalian isi dengan bermain-main. Allah telah mengganti keduanya dengan yang lebih baik bagi kalian, yaitu hari raya kurban (‘Idul Adha) dan hari raya ‘Idul Fitri” (HR. Ahmad, shahih).

    Mendukung Kekufuran


Dengan mendukung kekufuran maka anda merupakan sebuah bagian dari mereka, dan bukankah telah di jelaskan bahwa suri tauladan yang baik adalah Rosululloh SAW, dan jika mereka memilih agama nya sendiri biarkanlah, dan kita juga memilih agama kita sendiri seperti Firman Allah SWT :

لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ

“Bagimu agamamu, bagiku agamaku.” (QS. Al-Kafirun: 6).

    Menyerupai suatu Kaum


Dengan mengucapkan selamat pada hakikatnya seseorang memberikan penghargaan dan dukungan serta banggga, jika hal tersebut terjadi seseorang tersebut merupakan suatru bagian dari mereka, seperti mana yang telah di jelaskan dalam hadits di bawah ini :

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud)

    Rosululloh Muhammad SAW, melarang seorang muslim Mendahului salam (Selamat)


Hal ini berlaku bagi kaum yahudi dan nashrani seperti mana yang telah di jelaskan pada hadits di bawah ini :

لاَ تَبْدَءُوا الْيَهُودَ وَلاَ النَّصَارَى بِالسَّلاَمِ

“Janganlah kalian mendahului Yahudi dan Nashara dalam salam (ucapan selamat).” (HR. Muslim no. 2167)

Menghormati agama lain dan memberi keadilan bukanlah hal yang salah bahkan seperti firman Allah di atas bahwa seorang muslim harus menghargai dan memberi keadilan bagi sesama kaum muslim bahkan kaum kafir yang tidak memerangi, namun bukan berarti harus mengucapkan selamat Natal, karena hal ini telah bertentangan dengan syariat dan suri tauladan Rosululloh SAW.

Bukankah sebaik-baiknya contoh untuk kaum muslim merupakan Rosululloh Muhammad SAW, jika kita saja menyangkal hadits nabi Muhammad SAW apakah kita dapat di katakan seorang Muslim yang beriman bukankah ada rukun Iman yang menyatakan bahwa percaya kepada Rosul Allah.

Itulah ulasan tentang ucapan selamat natal, bagi anda yang merasa umat islam wajib kita ketahui hal tersebut. Namun ada baiknya jika anda ingin mengucapkan selamat natal hanya untuk menghormati baiknya anda baca artikel di atas. terima kasih semoga bermanfaat

{ 0 comments... or add one}


Posting Komentar