"Mohon Bagikan ! Ternyata Angin Duduk Sangat Berbahaya, Inilah yang Terjadi Jika Anda Abaikan" Ini ke -->
FACEBOOK | TWITTER | GOOGLE + | PINTEREST
Mike Mohede meninggal dunia di Rumah Sakit Premiere Bintaro, Tangerang Selatan, pada Minggu (31/7/2016). Kabarnya, penyebab berpulangnya Mike disebabkan oleh penyakit jantung. Banyak mimpi dan harapan yang belum tercapai saat Mike dipanggil Yang Maha Kuasa.
Mike kelihatan sangat sehat dimata teman dan sahabatnya, dilihat dari tubuhnya yang agak kurus dari awal karir yang dicap gendut oleh kebanyakan orang inonesia. Ternyata ada kisah yang tidak orang ketahui dibalik itu.
Hari itu, Dina (32) meminta izin pulang lebih cepat dari kantornya. Sejak Pagi, Dina merasa pusing dan mual. "Aku masuk angin nih," keluhnya pada Fahmi (35), suaminya melalui telepon.
Setiba di rumah, Dina memesan bubur ayam serta teh panas untuk mengurangi rasa tak enak badan yang dideritanya. Setelah kerokan, ia mengoleskan minyak kayu putih ke seluruh badannya, sebelum beranjak tidur.
Lepas senja, Dina belum bangun juga, Fahmi yang baru saja pulang kantor. Menengok ke kamar, ditempat tidur Dina memang masih tertelungkup, tapi....sudah tak bernapas lagi! Wajahnya kebiruan, tampaknya, Dina menahan rasa sakit sesaat sebelum menghembuskan napas terakhirnya.
Selain panik, suaminya juga bingung, Sejauh diketahuinya, selama ini kondisi kesehatan Dina baik-baik saja. Bahkan istrinya itu tergolong wanita gesit yang memiliki segudang aktivitas setiap harinya, Lantas, Penyakit "tersembunyi" apakah yang merenggut nyawa Dina?
Menurut dr. Djoko Maryono, DSPD, DSPJ, ahli internis dan kardiologi dari RS Pusat Pertamina, yang dialami Dina adalah "Angina Pectoris".
Orang-orang kita dulu biasa menyebutnya sebagai penyakit angin duduk. "Angina pectoris" gejalanya memang mirip masuk angin biasa, hanya sedikit lebih berat. Tak mengherankan. Penyakit ini cenderung disepelekan.
Masuk angin yang satu ini ternyata bukanlah masuk angin biasa. "Yang biasa disebut angin duduk sesungguhnya adalah salah satu gejala penyakit jantung koroner, yang jika tidak segera ditangani penderitanya bisa langsung meninggal hanya dalam waktu 15-30 menit setelah serangan pertama" dr. Djoko mengingatkan.
Karena itu, kematian yang terjadi sama sekali bukan akibat kerokan atau pengolesan minyak angin, seperti yang dilakukan Dina, melainkan karena tidak terdeteksinya kelainan pada jantung penderita. Padahal, seandainya sepulang kantor Dina langsung pergi ke Rumah Sakit atau ke dokter, dan bukannya malah kerokan dirumah yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan sang penyakit, mungkin nyawanya masih sempat terselamatkan.
Ciri-ciri Orang yang Terserang Penyakit Angin Pectoris/Angin Duduk
Pusing, mual dan kembung yang dialami penderita Angina Pectoris memang nyaris serupa dengan penyakit masuk angin biasa.Hanya penderita juga merasakan dada sesak, nyeri dibagian ulu hati, keluar keringat sebesar jagung, serta badan terasa dingin.
Sayangnya, hal ini sering tidak disadari sebagai indikasi adanya gangguan pada jantung yang sifatnya kritis.
Menurut dr. Joko, 20% dari keluhan Angina Pectoris yang diperiksakan ke dokter atau rumah sakit ternyata terdeteksi sebagai penyakit jantung koroner akut.
Penyakit ini merupakan gangguan pada jantung akibat adanya kelainan pada pembuluh koroner, sehingga darah tidak mampu mengantarkan zat-zat yang dibutuhkan oleh jaringan dinding rongga jantung. Karena itu, jika tidak terdeteksi sejak awal, penderitanya bisa mengalami sudden death.
Penyakit Angina Pectoris itu sendiri berupa perasaan tidak nyaman berkepanjangan, yang terjadi lebih dari 5 menit, akibat menurunnya tekanan darah yang memompa jantung. Akibatnya, jantung membutuhkan lebih banyak oksigen.
Karena jantung tidak mampu memompa dengan sempurna, maka pembuluh darah mengadakan reaksi pemulihan berupa kontraksi guna mencukupi pengisian oksigen pada pompa jantung tadi, kontraksi itulah yang menimbulkan keringat dingin pada kulit.
Jika Anda Sudah Membaca. Tolong SHARE ke Teman/Sahabat/Keluarga Anda Karena Selama Ini Banyak Yang Salah Tafsir Mengenai GEJALA PENYAKIT ANGIN DUDUK
Bagaimana menghadapi serangan jantung seorang diri dari SERANGAN JANTUNG/ANGIN DUDUK ?
- Luangkaan waktu 2 menit untuk membaca ini : Tiba2 Anda mulai merasakan sakit yg amat sangat di dada serta mulai ketarik di bagian lengan dan rahang. Dan Anda tidak tahu apakah Anda mampu sampai ke RS trdekat.
Bagaimana melakukannya untuk diri Anda sendiri. Bagaimana pertolongan ketika SERANGAN JANTUNG terjadi pada diri sendiri...?
- Banyak kejadian serangan jntng terjadi ktka orang terseb sedang sendirian, orang tersebut meraskan jantungnya berdetak tidak normal & mulai merasakan sakit. Anda hanya mempunyai lebih kurang 10 menit sebelum kehilangan kesadaaran.
Namun sebenarnya Anda bisas menolong diri sendiri dari serangan angin duduk dengan cara :
- Berbatuk secara berulang-ulang dengan semangat/kencang. Tarik nafas yg dalam setiap kali sebelum batuk. The cough must be deep and prolonged spt mau membuang slim/dahak.
- Menarik nafas yangg dalam dan batuk HARUS terus dilakukan sampai bantuan datang atau sampai detak jantung berasa normal kembali.
- Menarik nafas panjang dan dalam akan menarik banyak oxigen ke paru-paru dan batuk akan menekan (squeeze) jantung yang membuat darah tetap tersirkulasi.
- Dan tetap jaga kesadaran. dengan cara menggaruk garuk di jari kelingking dengan ibu jari agar tidak kehilangan kesadaran.
Sebarkan Informasi Ini ke Teman, Sahabat dan Keluarga Tercinta Anda sebanyak mungkin, karena ini bisa membantu menyelamatkan jiwa mereka !!! Seorang ahli jantung mengatakan jika setiap orang menyebarkan info ini ke 10 orang setidaknya akan menyelamatkan 1 jiwa.
cari artikel ini di: bahaya angin duduk, bahaya masuk angin duduk, bahaya penyakit angin duduk, gejala angin duduk
{ 0 comments... or add one}
Posting Komentar