"Mitos Penyakit Mata Ini Sangatlah Menyesatkan" Ini ke -->
FACEBOOK | TWITTER | GOOGLE + | PINTEREST
ANEH92 - Mitos Penyakit Mata Ini Sangatlah Menyesatkan
Ada beberapa mitos tentang sakit mata yang banyak orang mempercayainya, nah mungkin pada sebagian orang bisa benar, tapi mitos itu hanyalah hal yang tabu, berikut mitos tentang sakit mata yang salah
Mata merah disebabkan oleh debu.
Tidak selalu benar. Lebih sering mata merah disebabkan oleh bibit penyakit. Kita mencurigai mata merah sebagai infeksi jika terjadi dalam musim-musim tertentu dimana banyak orang yang terkena mata merah. Bisajuga mata merah disebabkan oleh debu. Debu, pasir, kotoran, sabun mandi, dapat menimbulkan mata merah. Namun perlu dibedakan dengan mata merah sebab infeksi. Pada mata merah infeksi, selain gatal, rasa tidak enak mengganjal seperti ada pasir, banyak mengeluarkan airmata, dan merahnya mata semakin hari semakin bertambah.
Bintitan disebabkan sering mengintip.
Tidak benar. Bukan sebab sering mengintip orang jadi bintitan. Ini juga tergolong infeksi mata. Bedanya dengan penyakit mata merah, bibit penyakitnya bersarang bukan di bola mata atau selaput lendir kelopak mata, melainkan di kelenjar-kelenjar yang ada di kelopak mata. Kita tahu di kelopak mata terdapat beberapa kelenjar, seperti kelenjar airmata, kelenjar minyak pembasah bulu mata. Jika kelenjar ini dimasuki bibit penyakit, maka akan terbentuk bisul.
Bisul kelenjar ini yang menimbulkan penyakit bintit (hordeolum). Bintit tidak boleh dibiarkan berlama-lama tanpa pengobatan. Kenapa? Oleh karena jika bisulnya sudah telanjur membatu, sukar mengempis kembali kendati diobati. Terlambat mengobati bintit, memerlukan tindakan operasi untuk membuang batu bisulnya.
Penyakit rabun jauh dapat diobati dengan banyak makan wortel.
Salah. Kita tahu, penyakit rabun jauh disebabkan oleh tidak tepatnya bayangan jatuh pada retina (layar bola mata). Pada kelainan mata myopia begini, bayangan yang kita lihat jatuhnya di depan retina. Keadaan ini dapat disebabkan oleh kelainan kornea (hitam mata), gangguan lensa, atau sumbu bola mata. Bola mata yang kelewat besar (seperti anak-anak sekarang), menjadikan sumbu bola mata lebih panjang dari normal. Itu yang membuat bayangan yang kita lihat selalu jatuh di depan retina, sehingga bayangan tidak tampak jelas, melainkan samar-samar ketika sedang melihat jauh. Tidak soal ketika melihat dekat. Wortel dan sumber vitamin A lainnya bermanfaat untuk sel-sel di layar retina (bagian belakang bola mata), tempat bayangan yang kita lihat ditangkap lalu dikirimkan ke otak untuk ditafsirkan.
Mata buta sebab dibawa sejak lahir.
Tidak selalu. Hanya sedikit kelainan mata yang berakibat kebutaan yang dibawa sejak lahir. Penyakit yang diidap ibu selama hamil ada beberapa yang bisa mengganggu mata, seperti toxoplasma. Namun, kebutaan lebih banyak disebabkan oleh kekurangan vitamin A, glaucoma, dan katarak. Di Indonesia, angka kebutaan sebab kekurangan vitamin A masih banyak.
Jika rabun senja sebagai gejala awal kekurangan vitamin A dibiarkan tanpa koreksi dengan memberi vitamin A dosis tinggi, kerusakan mata akan berlanjut. Tampak bercak putih pualam pada putih mata (bitot spot), yang jika masih tidak dikoreksi juga, akan merusak bola mata, menjadi bisul di putih mata, dan akhirnya bola mata akan mengempis, lalu menciut. Pada stadium lanjut ini, mata sudah tak mungkin diselamatkan lagi, dan akhirnya buta sama sekali.
Penyakit mata glaucoma disebabkan oleh tekanan darah tinggi.
Salah. Penyakit glaucoma disebabkan oleh meningkatnya tekanan di dalam bola mata. Penyebabnya banyak. Ada yang turunan, sehingga sistem saluran cairan mata di dalam bola mata tersumbat, atau menyempit. Yang bukan turunan bisa disebabkan oleh gangguan lensa, katarak yang sudah matang atau pecah, pasca-bedah mata, penyakit pada bagian dalam bola mata (iris mata), yang berakibat terganggunya sistem aliran cairan mata, dan berakhir dengan meningginya tekanan bola mata. Meningginya tekanan bola mata tidak ada hubungannya dengan tekanan darah tinggi. Orang yang darah tinggi tidak harus tekanan bola matanya juga tinggi. Sebaliknya, orang yang darah rendah belum tentu tidak glaucoma.
{ 0 comments... or add one}
Posting Komentar