Mengejutkan ! Ternyata Ini Penyebab Mengapa Banyak Ibu Rumah Tangga Terinfeksi HIV

Posted by Admin


ANEH92: Mengejutkan ! Ternyata Ini Penyebab Mengapa Banyak Ibu Rumah Tangga Terinfeksi HIV. Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Kesehatan infeksi HIV lebih banyak ditemui pada ibu rumah tangga, yakni 10.626 kasus. Kemudian disusul oleh tenaga non professional/karyawan (9.603 kasus), wiraswasta (9.439 kasus), petani/peternak/nelayan (3.674 kasus), buruh kasar (3.191 kasus), penjaja s_ks (2.578 kasus), PNS (1.819 kasus), dan anak sekolah/ mahasiswa (1.764 kasus).

Selama ini, ibu rumah tangga dianggap paling tidak berisiko dibanding penjaja jajan sembarangan. Ibu rumah tangga dinilai lebih banyak menghabiskan waktu di dapur dan mengurus anak. Lalu, mengapa kasus HIV-AIDS tertinggi di Indonesia ada pada ibu rumah tangga?

Seperti yang dikutip dari kompas. Ketua Komite Pogram Yayasan AIDS Indonesia, dr. Sarsanto W. Sarwono, SpOG mengungkapkan, banyak ibu rumah tangga yang tak menyadari memiliki risiko tertular HIV.


"Ibu rumah tangga biasanya mendapatkan HIV dari bapak-bapaknya," kata Sarsanto di Jakarta, Kamis (1/12/2016).

Hal itu bisa terjadi jika sang suami sering bergonta-ganti pasangan badan atau berhubungan suami istri berisiko dengan penjaja kenikmatan, hingga memakai jarum suntik untuk napza yang tidak steril. Tanpa disadari pula, suami terinfeksi HIV dan menularkan HIV kepada istrinya saat berhubungan badan tanpa kondom.

Kasus penjaja jajan sembarangan terinfeksi HIV lebih rendah. karena biasanya mereka justru menyadari risiko infeksi virus. Mereka dapat menghindari penularan dengan meminta pria menggunakan kondom saat hubungan suami istri. Maka salah satu pencegahan penularan HIV yang dicanangkan pun tak hanya menghindari hubungan badan berisiko dan tidak menggunakan napza, tetapi juga setia pada pasangan. Untuk memutus rantai penularan, edukasi HIV/AIDS harus diketahui oleh keluarga, baik suami dan istri. Selain itu, suami istri sebaiknya menjalani tes HIV.

"Satu-satunya kita tahu HIV ya kalau dites. Kalau dua-duanya mau dites sangat bagus," kata Sarsanto.

Jika salah satu pasangan terinfeksi HIV, saat berhubungan badan harus menggunakan kondom. Meski demikian, ibu rumah tangga juga tak perlu takut untuk hamil. Konsultasi dengan dokter bisa dilakukan untuk menentukan langkah pencegahan penularan HIV ke ibu. Jika ibu rumah tangga sudah terinfeksi HIV, program pencegahan virus ke bayi bisa dilakukan. Untuk itu, tes HIV pada ibu hamil juga harus dilakukan untuk memutus rantai penularan HIV.

{ 0 comments... or add one}


Posting Komentar