Advertisement

HEBOH ! Gara-gara Video Ini Ustadz Maulana di Nyatakan 'Menyesatkan' Oleh MUI

Posted by Admin


ANEH92: Kabar menghebohkan kembali terjadi lagi setelah kecaman kepada Tenku Wisnu pembawa acara islam masa kini. Kali ini Anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, KH Ahmad Cholil Ridwan, Lc membantah pernyataan Ustadz kondang dengan nama lengkap M Nur Maulana yang mengatakan, kalo kepemimpinan tidak perlu melihat latar belakang agama. seperti yang dikutip dari situs fajar

Namun, menurut "Kyai Cholil" sapaan akrab beliau,, pernyataan itu lantas bertentangan dengan Al-Qur’an, dimana dalam syariat Islam sudah diatur bahwa wajib memilih pemimpin Muslim.
“Itu menyesatkan pernyataan seperti itu, karena itu bertentangan dengan Al-Qur’an,” kata Kyai Cholil sebagaimana dilansir dari Panjimas.com, Rabu  (11/11).
Kyai Cholil mengutarakan dalil dari Surat Ali Imran ayat 28 yang menjadi salah satu dasar pijakan kaum Muslim tentang larangan memilih pemimpin kafir.
“Buat apa ada ayat yang menyatakan لَا يَتَّخِذِ الْمُؤْمِنُونَ الْكَافِرِينَ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِ الْمُؤْمِنِينَ ‘Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi auliya (pemimpin) dengan meninggalkan orang-orang mukmin’ jadi selama orang mukmin masih ada tidak boleh kita mengambil pemimpin orang kafir, apalagi di Indonesia mayoritas Muslim,” jelasnya.
Sementara itu, soal analogi pilot pesawat non muslim yang disampaikan Ustadz Maulana, menurut Kyai Cholil analogi tersebut sangat berbeda. Pasalnya, perkara pilot pesawat itu muslim atau non muslim tidak ada masalah, sebab hal ini menyangkut urusan muamalah dalam Islam, dimana hal itu diberikan kelonggaran. Berbeda dengan masalah kepimpinan yang jelas diatur dalam syariat Islam.


Ini Video yang Membuat Ustadz Maulana dinyatakan Menyesatkan:

 “Tidak bisa dianalogikan dengan pilot pesawat. Apalagi kalau pesawatnya yang punya orang kafir, sehingga tergantung yang punya pesawat atau perusahaan itu. Kita naik haji pun pakai pesawata, itu tidak masalah. Pesawat hanya mengantar orang naik haji ke Jeddah, lalu kita turun, kemudian pulang naik pesawat itu lagi. Ngga ada yang perlu dipermasalahkan soal itu, karena ngga ada hajinya lalu ngga mabrur karena pilotnya kafir. Begitu juga kalau kita belanja di swalayan yang miliknya orang kafir, itu juga tidak masalah,” ujarnya.

Artikel ini bisa kamu cari di:
  • ustad maulana meninggal
  • biografi ustad maulana
  • ceramah ustad maulana
  • ustad maulana lebay

{ 1 comments... or add one}


Unknown mengatakan...

tolong MUI, pemimpin di sini di uraikan,terus terang saya kurang faham.negara kita kan pancasila..memang benar negara kita mayoritas Islam.berarti mulai RT, lurah,camat, dsb. harus orang mukmin,bukankah itu diskriminasi..skali lagi mohon di perjelas.karena saya kurang faham..saya juga muslim, tpi msih bodoh krna ilmu saya dangkal.

Posting Komentar